Melansir dari Mayo Clinic, ubun-ubun bayi memang lunak ketika mereka baru dilahirkan. Area lunak di kepala ini merupakan jarak antar tulang tengkorak yang belum menutup sempurna. Tapi bukan berarti area lunak ini adalah otak bayi. Tengkorak kepala manusia tidak langsung membungkus otak. Ada lapisan lain yang melindungi otak di dalam kepala.
Sehingga ketika area lunak di antara tulang tengkorak ini terbentuk, otak bayi tetap aman. Area lunak ini dilindungi lapisan berserat yang aman ketika disentuh dengan lembut.
Meski tetap tidak disarankan mengalami benturan, ya. Tujuan adanya area lunak ini adalah untuk membantu proses kelahiran bayi melalui jalan lahir di vagina.
Kepala bayi bisa dengan mudah menyesuaikan elastisitas jalan lahirnya, untuk memudahkannya keluar. Nantinya, tulang tengkorak akan merapat perlahan dan area lunak ini pun hilang.
Beberapa jenis area lunak di kepala bayi:
1. Anterior fontanelle
Ini merupakan area lunak paling besar di puncak kepala, berbentuk diamond, dengan ukuran rata-ratanya 2.1 cm. Area di ubun-ubun bayi ini akan tertutup pada usia 13 sampai 24 bulan. Disebutkan juga dalam jurnal bahwa anterior fontanelle bayi laki-laki lebih cepat menutup dibandingkan bayi perempuan. Sedangkan bila area ini sangat lambat menutup, maka diindikasikan ada kelainan yang terjadi, seperti down syndrome, congenital hypothyroidism, dan beberapa kelainan lainnya.
Nah, sebagai area lunak paling besar di kepala, anterior fontanelle juga digunakan sebagai indikator kesehatan bayi. Utamanya pada kondisi dehidrasi atau tekanan intrakranial (tekanan dari dalam kepala). Bila ubun-ubun bayi tampak cekung disertai dengan mata yang cekung, popok kering, dan air mata yang tidak keluar saat menangis, maka kondisi ini menandakan bayi sedang mengalami dehidrasi. Cek kembali pola minum si kecil dan evaluasi apakah ada faktor penyebab tidak optimalnya bayi saat menyusu.
Kebalikannya, ketika ubun-ubun bayi tampak membesar, artinya ada tekanan dari dalam kepala yang menandakan adanya masalah. Misalnya seperti, penyakit seperti hidrosefalus, meningitis, hipoksemia, hemorrhage atau adanya trauma kepala. Area ini juga seringkali berdenyut. Membuat orang tua seringkali khawatir apakah bayi baik-baik saja atau tidak. Faktanya, melansir dari Healthy Children, ubun-ubun bayi berdenyut merupakan kondisi normal. Denyutan ini merupakan pembuluh darah yang terkoneksi langsung dengan irama jantung bayi.
2. Posterior fontanelle
Tidak seperti ubun-ubun bayi yang berbentuk diamond, posterior fontanelle berbentuk segitiga dan lebih cepat menutup. Area ini akan menutup pada minggu ke 6 sampai ke 8 setelah bayi lahir. Area ini terletak di belakang kepala dan berukuran sekitar 0.5–0.7 cm.
3. Mastoid fontanelle
Area ini disebut juga posterolateral fontanelle karena letaknya di persimpangan tulang temporal, parietal dan oksipital. Area fontanel ini jumlahnya sepasang dan akan menutup pada usia 6–8 bulan.
4. Sphenoid fontanelle
Area ini juga berjumlah sepasang, terletak di sisi kanan dan kiri tengkorak. Area ini akan menutup di usia 6 bulan. Area-area ini tidak hanya bermanfaat bagi bayi saat mereka lahir, lho! Otak bayi 0-2 tahun berkembang paling pesat. Sehingga area-area lunak ini akan membantu tulang tengkorak menyesuaikan besaran otak yang perkembangannya pesat. Fontanel memberikan cukup ruang agar otak bisa berkembang, sebelum akhirnya tulang-tulang tengkorak menutup maksimal.