Begini Penjelasan Kenapa Bayi Baru Lahir Bisa Mengalami Menstruasi

Beberapa waktu kebelakang sedang ramai dibicarakan seorang bayi telah mengalami ‘menstruasi’ diusia yang baru 2 hari. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2017, kasus menstruasi neonatal terjadi pada 25-61 persen bayi yang baru lahir. Dari angka tersebut, hanya 3-5 persen yang dapat terlihat jelas perdarahannya. Biasanya, menstruasi neonatal terjadi pada 3-5 hari setelah bayi dilahirkan.

Apa Penyebab Bayi Menstruasi?

Penyebab bayi menstruasi adalah turunnya kadar estrogen (hormon) ibu secara tiba-tiba setelah melahirkan dan bisa terbawa pada bayi. Namun, menstruasi palsu ini tidak boleh berlangsung lebih dari 3 atau 4 hari.

Jika bayi mengalami pendarahan vagina (selain bayi baru lahir) itu berarti tidak normal. Pendarahan pada kelompok usia ini membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Alat kelamin bayi perempuan Anda yang baru lahir telah terpapar banyak hormon di dalam rahim.

Hormon-hormon ini antara lain bisa menyebabkan beberapa hal:

1. Membuat bagian luar vagina (labia majora dan klitoris) sedikit bengkak dan menonjol.

2. Menyebabkan cairan kental seperti susu di vagina

3. Yang paling dramatis, pada usia 2 atau 3 hari, bayi Anda mungkin mengalami sedikit pendarahan dari vaginanya. Ini sangat normal; itu disebabkan oleh penarikan hormon yang terpapar di dalam rahim. Ini akan menjadi periode menstruasi pertama dan terakhir mereka selama satu dekade atau lebih.

Dokter spesialis anak, dr. Piprim Basarah Yanuarso, menjelaskan bahwa beberapa bayi perempuan memang dapat mengalami menstruasi. Namun, hal tersebut tidak menandai bahwa bayi sudah mengalami masa subur dan bisa bereproduksi.

“Ini bisa terjadi karena faktor hormonal bawaan. Bayi baru lahir, kemudian ada keluar menstruasi pada usia awal-awal kelahiran, kemungkinan ada sisa-sisa hormonal yang bersifat sementara,” ujar dr. Piprim ketika ditemui di Jakarta, Senin (29/5/2023).

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini juga mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, bayi bisa mengalami pendarahan yang serupa dengan menstruasi. Menurutnya, kasus ini tidak berbeda dengan bayi yang mengalami pembesaran payudara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Klik salah satu Customer Service kami pilih reseller jika anda reseller, pilih customer biasa jika anda customer