Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan Saat Tumbuh Gigi

Gigi pertama biasanya muncul pada usia 6-10 bulan. Pertumbuhan gigi anak akan terus berlangsung secara bertahap hingga anak memiliki 20 gigi susu lengkap di usia sekitar 2 atau 3 tahun. Proses keluarnya gigi akan membuka permukaan gusi di atasnya yang akan memicu peradangan pada jaringan gusi di sekitarnya. Tekanan dari gigi yang menyeruak naik disertai dengan efek peradangannya inilah yang menyebabkan gusi anak menjadi bengkak, teriritasi, dan terasa nyeri. 

Sama seperti orang dewasa yang jadi tidak nafsu makan saat sedang sakit gigi, anak yang tumbuh gigi pun mungkin jadi malas makan karena mulutnya terasa sakit untuk dipakai mengunyah. Selain itu, rasa sakit akibat peradangan pada gusi juga biasanya membuat anak jadi lemas dan tidak enak badan, yang secara tidak langsung turut memengaruhi nafsu makannya.

Hilangnya nafsu makan yang dialami si Kecil saat tumbuh gigi tentu sangat mengkhawatirkan. Untuk membantu meringankan rasa sakitnya, Moms bisa coba memberikan teether (mainan lunak) yang bisa ia gigit dan menggosok gusi si Kecil dengan jari yang bersih atau waslap dingin.

Kendati demikian, tetap penting untuk Moms memenuhi asupan nutrisi hariannya agar si Kecil bisa terus bertumbuh dengan optimal. 

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Moms coba terapkan di rumah untuk membuat anak tetap berselera makan saat giginya sedang tumbuh:

  • Beri makan yang lunak atau lembut 

Si kecil mungkin bosan dengan tekstur bubur atau puree yang selama ini notabene menjadi menu makanan sehari-harinya. Sebagai gantinya, coba sajikan kentang rebus yang ditumbuk halus dengan susu dan cacahan brokoli halus (mashed potato) bersama makaroni saus tomat. Rebus kentang dan makaroni sedikit lebih lama dari biasanya agar teksturnya lunak sehingga tidak perlu banyak dikunyah. Alternatif lainnya, coba buatkan telur orak arik, telur dadar gulung, atau omelet lembut ala omurice Jepang. Tambahkan keju agar teksturnya makin lunak dan kandungan nutrisinya juga makin kaya. Makanan yang lunak akan lebih mudah dimakan oleh si Kecil tanpa harus merasa kesakitan.

  • Selingi dengan makanan dingin 

Makanan dingin akan sangat membantu menenangkan peradangan dan pembengkakan pada gusi tempat tumbuhnya gigi. Suhu dingin juga bisa memunculkan efek mirip kebas. Jadi ketika gusi berkontak dengan makanan dingin, otak yang tadinya terus-terusan memproses rasa nyeri jadi menerima rangsangan baru, yaitu sensasi dingin. Yogurt atau puding dan agar-agar adalah pilihan yang paling mudah di sini. Moms tinggal masukkan yogurt atau puding favorit si Kecil ke dalam kulkas dan biarkan mendingin selama beberapa jam. Alternatifnya, Moms bisa membuat es krim dari susu. Buat susu seperti biasa dan bekukan di freezer. Setelah jadi, tumbuk es batu tersebut sampai halus seperti es krim. Diamkan sebentar dalam suhu ruangan supaya si Kecil tidak terlalu kaget dengan sensasi bekunya.

  • Memberikan makanan dengan tekstur lebih padat 

Makanan padat di sini bukanlah yang bertekstur liat dan keras seperti daging atau biskuit crackers, melainkan yang sedikit kenyal dan empuk. Misalnya, buah semangka atau melon yang sudah didinginkan (jangan sampai beku), mentimun atau wortel yang dipotong korek memanjang untuk diemut si Kecil, atau kulit pinggiran roti yang dicocol saus keju. Pastikan Moms memberikan finger food dengan ukuran yang tidak terlalu kecil dan ketebalannya juga yang tepat untuk berjaga-jaga menghindari anak tersedak.

Ketika anak tumbuh gigi susah makan dengan porsi yang sama seperti biasanya di kondisi ini, akan lebih baik Moms jangan merasa khawatir. Jika si Kecil masih mau minum ASI atau susu pertumbuhan, nutrisinya akan tetap terpenuhi dari susu itu. Jaga tubuh si Kecil agar tetap terhidrasi dengan baik. Pastikan Moms selalu memilih susu pertumbuhan yang kaya akan nutrisi untuk menjaga sistem kekebalan tubuhnya di masa si Kecil kehilangan nafsu makan.

Klik salah satu Customer Service kami pilih reseller jika anda reseller, pilih customer biasa jika anda customer