Omicron merupakan varian baru dan sangat menular dari virus corona SARS-CoV-2 yang telah menyebabkan lonjakan dalam kasus COVID-19 di seluruh dunia. Meskipun Omicron dikatakan menyebabkan gejala ringan, namun tingkat penularannya yang jauh lebih tinggi dapat membuat rumah sakit kewalahan loh, Moms. Maka, Moms tetap harus mewaspadai Omicron ya.
Gejala Omicron ini sangat mirip dengan gejala flu biasa loh, Moms, seperti sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, pilek, dan kelelahan. Jadi, apa perbedaan antara flu biasa dengan Omicron ya? Yuk, simak baik-baik, Moms.
- Batuk Kering.
Batuk kering menjadi salah satu indikasi penderita COVID-19, sedangkan penderita flu biasa hanya sesekali yang mengalami gejala tersebut.
- Demam.
COVID-19 sering ditandai dengan adanya demam yang jarang dialami oleh flu biasa.
- Hidung tersumbat.
Gejala ini jarang terjadi pada penderita omicron, tetapi umum terjadi pada penderita flu biasa.
- Nyeri tenggorokan dan gatal.
Jika salah satu gejala yang Moms rasakan adalah nyeri tenggorokan dan gatal, sebaiknya Moms segera melakukan pengecekan. Pasalnya, nyeri tenggorokan dan gatal jarang dialami pada gejala flu biasa. Sebaliknya, menjadi salah satu indikasi varian Omicron.
- Sakit kepala.
Meski bisa menyebabkan gejala ini. Menurut dr. Hai Shao, dokter penyakit menular di San Diego, pengidap omicron bisa mengalami sakit kepala yang parah.
- Nyeri Badan.
Penderita COVID-19, termasuk omicron, terkadang merasakan gejala ini. Meski penderita flu biasa sering mengeluhkan gejala nyeri badan.
- Bersin.
Gejala ini tidak diketahui bisa terjadi pada pengidap COVID-19, seperti omicron. Sedangkan flu biasa sering ditandai dengan gejala bersin.
- Kelelahan.
Penderita omicron dan flu biasa terkadang mengalami gejala ini.
- Kehilangan indera penciuman dan sesak napas atau napas pendek.
Meskipun kedua gejala ini jarang terjadi pada penderita Omicron, tetapi jika Moms merasakannya, kemungkinan besar Moms terinfeksi virus Covid-19 varian sebelumnya.
Oleh karena itu, para ahli memberikan saran yaitu cara terbaik untuk menentukan apakah gejala yang Moms alami disebabkan oleh flu biasa atau omicron adalah dengan melakukan tes COVID-19.
Maka, Moms dianjurkan untuk melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction), karena rapid test atau tes antigen COVID-19 kurang sensitif untuk mendeteksi omicron. Tes PCR dianggap sebagai metode paling handal dan akurat untuk mendeteksi potensi infeksi COVID-19. Sambil menunggu hasil tes, Moms disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah demi keselamatan orang-orang di sekitar, terutama jika memiliki baby.