Kanker payudara merupakan jenis kanker yang menyerang wanita dewasa. Namun, tidak menutup kemungkinan kanker ini menimpa anak-anak.
Pada umumnya, kanker payudara pada anak bermula dari tumor jinak yang tidak membahayakan. Bukan hanya wanita dewasa, kanker payudara juga bisa menimpa anak-anak. Meski begitu, jenis kanker umumnya bersifat jinak, tetapi lama kelamaan, tumor tersebut berkembang menjadi ganas saat tidak ditangani. Alhasil, anak perlu menjalani terapi radiasi dan operasi untuk mencegah penyebaran sel kanker ke organ lain.
Menurut studi yang dilakukan oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), peluang kanker payudara semakin meningkat seiring bertambahnya umur dengan puncaknya pada umur 70 hingga 74 tahun. Kasus pada anak-anak memang jarang terjadi, namun tidak menutup kemungkinan berpotensi untuk terkena pada usia belia. Kasusnya jika terdapat tumor pada jaringan payudara anak, biasanya akan bersifat jinak. Hal ini lebih dikenal dengan sebutan fibroadenomas. Namun, perlu diwaspadai secara rutin karena dapat berpotensi berkembang menjadi tumor ganas.
Faktor penyebab kanker payudara pada anak
Penyebab utama dari kanker payudara anak adalah sel kanker yang berkembang pada sekitar jaringan payudara. Faktornya beragam dan seringkali tidak diketahui. Biasanya sel kanker yang terdapat pada area payudara juga merupakan hasil sebaran dari sel kanker pada bagian tubuh lainnya. Beberapa kanker yang sering ditemukan pada anak-anak antara lain, leukemia, sarcoma, dan lymphoma.
Selain itu, kanker payudara juga dapat terjadi karena beberapa hal seperti:
- Riwayat keluarga. Jika anak memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara, maka ia berisiko lebih besar untuk mendapatkan kanker payudara
- Usia. Seiring bertambahnya usia wanita, maka risiko kanker payudara juga akan meningkat.
- Pola hidup. Risiko kanker payudara akan lebih besar pada orang yang sering merokok, minum minuman beralkohol, dan jarang olahraga