Kembali bekerja setelah cuti hamil bukan berarti Moms perlu berhenti memberikan ASI kepada Si Kecil. Ada manajemen ASI perah (ASIP) yang dapat Bunda lakukan agar tetap bisa memberikan ASI dengan lancar loh, Moms! Lantas, bagaimana cara menjaga kualitas ASIP yang tepat dan tetap sehat?
Salah satu yang menjadi kegalauan seorang ibu yang memiliki pekerjaan dan harus meninggalakn anaknya yang masih ASI adalah kebtuhan ASI yang tercukupi atau tidak. Maka dari itu, untuk mengatasi kegalauan ini, para Moms tang bekerja harus bisa memanajemen ASI Perah dengan tepat. Seperti jadwal memompa ASI, teknik penyimpanan dan kapan ASI itu harus diberikan.
- Cara menyimpan ASI
Penting untuk menempatkan ASIP di dalam botol kaca atau plastik yang bebas Bisphenol-A (BPA)karena zat kimia ini kurang aman untuk kesehatan bayi. Pastikan botol-botol tersebut sudah disterilkan atau minimal dicuci dengan air hangat hingga bersih. Hindari menyimpan ASIP dalam botol sekali pakai yang memang tidak bisa digunakan secara berulang.
Setelah itu, berilah label pada botol yang bertuliskan jam dan tanggal ASI diperah. Jika ASIP ditempatkan bersamaan dengan botol ASIP anak yang lain di tempat penitipan bayi atau bersama teman sekantor, berikan nama Si Kecil dan nama Bunda pada labelnya juga.
Moms juga disarankan untuk menempatkan ASIP di dalam tas khusus atau tas cooler saat membawanya pulang. Ini penting agar kualitas ASIP tetap terjaga. Ketika ingin ditempatkan dalam lemari pendingin, letakkan botol-botol ASIP pada bagian paling dingin atau freezer. Mulailah mengambil persediaan ASIP diawali dari yang paling dahulu diperah.
- Ketahanan ASIP
Daya tahan ASIP bergantung kepada letak ASI perah tersebut disimpan. Ada beberapa pedoman penyimpanan ASIP yang perlu diketahui, antara lain:
- ASI yang baru saja diperah dapat bertahan dalam suhu ruangan hingga 4 jam
- Jika disimpan dalam wadah tertutup dengan kantong es, ASIP dapat bertahan hingga 24 jam
- ASIP yang disimpan dalam lemari pendingin dapat bertahan hingga 3–4 hari
- ASIP yang disimpan di dalam freezer dapat bertahan hingga 6 bulan
Meski bisa awet, sebagian nutrisi, seperti protein dan vitamin, bisa hilang di dalam ASIP yang disimpan terlalu lama. Oleh karena itu, untuk memastikan kualitasnya, buanglah ASIP yang sudah melewati batas waktu penyimpanan dan lebih baik berikan ASIP yang masih segar.
- Cara memanaskan ASIP
Botol ASIP yang disimpan dalam lemari pendingin dapat ditempatkan terlebih dahulu dalam mangkok berisi air hangat sebelum diberikan pada bayi. Namun, hindari memasukkannya kembali ke dalam lemari es setelah dihangatkan, ya. Selain itu, hindari menggunakan microwave atau merebus ASIP untuk menghangatkannya karena bisa merusak kandungan gizi di dalamnya. ASIP yang dipanaskan dengan cara demikian juga akan terasa terlalu panas untuk mulut bayi.
Sumber: https://www.alodokter.com/manajemen-ASI-perah-untuk-ibu-pekerja
https://id.theasianparent.com/manajemen-asi-perah