Hal Penting Bagi Orang Tua Baru Dalam Parenting Anak

Mengenali kesalahan parenting yang paling sering dilakukan oleh orang tua.. Menjadi orangtua memang sulit. Maka dari itu, orangtua harus rajin-rajin memperbanyak ilmu parenting melalui berbagai media, misalnya saja buku, mengikuti kelas-kelas parenting offline dan online atau boleh mencoba belajar parenting lewat sosial media. Nah, meskipun sudah berusaha belajar parenting kadangkala masih ada saja kesalahan-kesalahan kecil dalam pola asuh yang tidak kita sadari loh, Keluarga Kiddo! Kesalahan parenting apa saja sih yang seringkali dilakukan oleh para orangtua baru?

Mencontek dan menjiplak gaya parenting orangtua kita jaman dulu

Duuh…gaya parenting kok dicontek sih? Apalagi nyontek gaya parenting orangtua jaman dulu. Sudah pasti tidak begitu cocok untuk diterapkan pada anak-anak di era modern saat ini. Gaya parenting yang efektif diterapkan pada kita dulu, tentunya tidak selalu efektif jika diterapkan pada anak-anak kita saat ini. Misalnya, jika dulu kita sama sekali tidak diperbolehkan keluar malam untuk bertemu dengan teman-teman, di jaman sekarang ini anak-anak pasti protes. Beberapa anak mungkin berdalih bahwa mereka tidak memiliki waktu berjumpa dengan teman-teman selain malam hari karena terus disibukkan dengan kegiatan sekolah dari pagi hingga sore.

Berusaha Membuat Anak-Anak Sibuk

Beberapa orangtua melakukan kesalahan parenting yaitu dengan membuat anak-anak terus sibuk. Padahal anak-anak juga butuh ruang dan waktu istirahat dari segala kesibukan aktivitasnya, loh!

Orangtua Sering Tidak Sabar dalam Mengajarkan Kesabaran Pada Anak

Kesalahan parenting lainnya yang sering dilakukan oleh orangtua baru adalah tidak sabar dalam mengajarkan kesabaran pada anak. Misalnya, saat orangtua mengajarkan bahwa menulis halus itu harus dengan kesabaran agar tulisan bisa rapi. Namun, orangtua sering merasa tidak sabar ketika anak-anak cukup kesulitan mencoba menulis halus.

Orangtua Terlalu Sibuk Menyelamatkan Anak dari Konsekuensi 

Orangtua memang selalu berusaha menyelamatkan anak-anak dari segala macam bahaya dan kesengsaraan. Namun, tahukah Mama Papa bahwa semakin banyak orangtua menyelamatkan anak dari konsekuensi alam, semakin anak-anak tidak siap menghadapi tantangan hidup saat dewasa kelak. Maka dari itu, penting bagi Mama Papa membiarkan konsekuensi alam terjadi pada Si Kecil agar mereka belajar dari konsekuensi tersebut. Contoh sederhana, misalnya saat Si Kecil sulit bangun pagi setelah berkali-kali Mama Papa ingatkan. Maka, Mama Papa bisa saja kadangkala membiarkannya terlambat untuk memberikan pelajaran berarti baginya.

Terjebak dalam Kompetisi Parenting

Apa sih yang perlu dikompetisikan dalam parenting? Inilah kesalahan parenting yang seringkali dilakukan beberapa orangtua baru, yaitu sering meremehkan dan memojokkan gaya parenting orangtua lainnya. Padahal, gaya parenting tiap orangtua itu berbeda dan tidak bisa dibandingkan. Akan lebih baik, jika kita saling mendukung sebagai sesama orangtua. Lakukan beberapa sharing jika ada hal yang dianggap cukup sulit dihadapi sebagai orangtua baru.

Tidak Memberikan Contoh Perilaku yang Diharapkan Pada Anak

Ingin anak rajin membersihkan rumah, tapi kok tidak memberikan contoh cara membersihkan rumah tiap hari, atau ingin anak rajin membaca, tapi kok tidak memberikan contoh gemar membaca setiap hari. Inilah kesalahan parenting yang seringkali dilakukan beberapa orangtua baru. Nah, sebaiknya berikan contoh perilaku tertentu jika Mama Papa ingin anak meniru perilaku tersebut. Memberikan contoh perilaku adalah salah satu cara sederhana yang bisa Mama Papa lakukan untuk memberikan Si Kecil pemahaman terhadap sesuatu. Menjadi orangtua yang baik bisa ditempuh dengan selalu belajar tentang parenting melalui berbagai macam media. Jangan sampai, orangtua sama sekali tidak tahu apapun tentang hal-hal yang menyangkut parenting dan mengandalkan naluri atau pengalaman menjadi seorang anak dulu. Ingat bahwa zaman terus berubah, sehingga kehidupan saat kita kecil dulu tidak bisa disamakan dengan kehidupan anak-anak kita saat ini. Itulah mengapa ilmu parenting terus berkembang. Jangan sampai kita terus melakukan kesalahan yang sama hingga anak-anak dewasa nantinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Klik salah satu Customer Service kami pilih reseller jika anda reseller, pilih customer biasa jika anda customer